Minggu, 18 Agustus 2013

PEDOMAN PENILAIAN FILM FIKSI

PEDOMAN PENILAIAN FILM FIKSI

Penilaian film secara keseluruhan didasarkan pada 3 aspekutama :
ISI, BENTUK dan GAYA.

1.    ISI (CONTENT)
Penilaian ISI atau muatan film dilakukan melalui pengamatan terhadap :
a.    Kekuatan, keunikan dan eksplorasitema
b.    Nilai-nilai sosial budaya
c.    Nilai edukasi (pesan moral, inspirasi, keteladanan, motivasi)
d.    Prediksi dampak negatif bagi masyarakat
e.    Orisinalitas

2.     BENTUK (FORM)
Penilaian bentuk film dilakukan melalui pengamatan terhadap struktur naratif:
a.     penceritaan
b.     plot/kasualitas
c.      Kurva dramatik
d.     Etika dan logika cerita

3.     GAYA (STYLE)
Penilaian gaya film dilakukan melalui pengamatan terhadap gaya sinematik (cinematic style) secara teknik, estetik dan logik :
a.     Pengadeganan/mise en scene
b.     SInematografi
c.      Editing/penyuntingan
d.     Suara
Catatan :“gayasinematik”ini di masalaludanjugadalamUndang-undangPerfilman 2009 disebutsebagai “kaidahsinematografi”. Lebihtepatadalah“kaidahsinematik”.Tetapikarena kata kaidahcenderungpadapengertianaturan, makasebaiknyakitagunakan “gayasinematik”.

Penilaian terhadap ISI bisa secara langsung dilakukan terhadap film sebagai keseluruhan, sedangkan penilaian BENTUK didasarkan pada penilaian unsur-unsur Penulisan Skenario dan Penyutradaraan. Penilaian terhadap GAYA SINEMATIK didasarkan pada unsur-unsur    :
-         Penyutradaraan
-         PengarahanSinematografi
-         PengarahanArtistik
-         Penyuntingan
-         PengarahanSuara
-         PengarahanMusik
-         Pemeranan

a.     PENYUTRADARAAN
1.     Kemampuan mewujudkanstruktur naratif yang mendukungjenis film (genre), penceritaan(story telling), dan tegangan  dramatik (dramatic tension), dengantidakmengabaikanetika, estetikadanlogika.
2.     Kemampuanmemilihdanmenetapkanpemeran
3.     Kemampuan mengarahkandanmelakukan kontrol terhadap konsistensi dan pengembangan karakter tokoh
4.     Kemampuan menciptakansuasana adegan
5.     Kemampuan melakukan kontrol terhadap gaya sinematik (pengadeganan, sinematografi, editing dan suara)
6.     Kemampuanmemprediksidampaknegatifbagimasyarakat

b.     PENULISAN SKENARIO
1.     Kemampuan  melakukan eksplorasi temadidasarkanpadanilai-nilai-nilaisosialbudaya
2.     Kemampuanmengungkapkannilai-nilaiedukasi(pesan moral, inspirasi, keteladanan, motivasi)
3.     Kemampuan menyusunstruktur naratif yang sesuai dengan jenis film (genre), penceritaan(story telling), dan tegangan dramatik (dramatic tension),dengantidakmengabaikanetikadanlogika
4.     Kemampuan menciptakandialog yang sesuai dengan jenis film (genre), penceritaan(story telling), tegangan  dramatik (dramatic tension) dan karakter tokoh
5.     Kemampuanmemprediksidampaknegatifbagimasyarakat

Catatan :penilaianunsurSkenarioterutamadidasarkanpada film yang ditonton. Kalaudirasakanperlubarumenilaiskenario.

c.      SINEMATOGRAFI
1.     Kemampuan menciptakan gambarfilmyang memenuhi standar teknik minimaldari sisikecerahan, kontras, warnadanketajaman.
2.     Kemampuan menerapkan penataan cahaya yang mendukungjenis film (genre), penceritaan(story telling), gaya film (film style)dan tegangan  dramatik (dramatic tension)
3.     Kemampuan melakukan kontrol terhadap komposisi, type shot, angle, gerakan kameradanruangketajaman (depth of field)
4.     Kreatifitas dalam melakukaninovasi gaya dan teknik sinematografi.

d.     EDITING/PENYUNTINGAN
1.     Kemampuan melakukan penyuntingan sehingga mewujudkan juxta posisi (jenjang urutan sinematik) dan kesinambungan (continuity).
2.     Kemampuan melakukan penyuntingan yang mendukung jenis film (genre), penceritaan(story telling), gaya film (film style)dan tegangan  dramatik (dramatic tension
3.     Kemampuan melakukan kontrol terhadap  ritme film
4.     Kreatifitas dalam melakukan inovasi gaya dan teknik editing.

e.     PENGARAHAN ARTISTIK
1.        Kemampuan menciptakanataumenerapkansettingberdasarpadajenis film (genre), penceritaan(story telling)dan gaya film (film style)
2.        Kemampuan menciptakanataumenerapkan kostum, properti, tata rias dan tata rambut, sesuai dengan jenis film (genre), penceritaan(story telling), gaya film (film style)dan karakter peran
3.        Kemampuan merencanakan dan menerapkan efek khusus secara konvensional maupun digital (Computer Generated Imagery)

f.       PENGARAHAN SUARA
1.     Kemampuan menerapkandanataumenciptakan suara film yang memenuhi standar teknik minimal, dari sisi tanggapanfrekwensi (frequency responce), bidang dinamika (dynamic range) dan kejernihan suara (fidelity).
2.     Kemampuan melakukan penyelarasan (harmonisasi) antara dialog, musik dan efek suarayang mendukung penceritaan (story telling), gaya film (film style)  dan tegangan dramatik (dramatic  tension)
3.     Kreatifitas dalam melakukan inovasi gaya dan teknik penataan suara

g.     PENGARAHAN MUSIK
1.     Kemampuan menciptakan dan ataumenerapkan musikyang mendukung jenis film (genre), penceritaan (story telling),gaya film (film style) dan tegangan dramatik (dramatictension)
2.     Kemampuan melakukan eksplorasi  terhadap karakter bunyi,harmoni, ritme dan dinamika
3.     Kemampuan melakukan eksploitasi terhadap kekayaandankeragaman khasanah musik Nusantara dan dunia
4.     Kemampuanmempertahankanorisinalitas

h.     PEMERANAN
1.     Kemampuan menafsirkan dan menghayati karakter peran
2.     Kemampuan menggunakan tubuh, ekspresi wajah  dan vokal dalam menjalankan peran
3.     Kemampuan menggunakan bahasa ucap yang sesuai dengan karakter peran

*****



Seminar Bareng Riri Reza.

3 komentar:

  1. Ini mengacu pada buku siapa ya gan? Bisa tolong jawab. Penting bgt. Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf slow respon, masih proses editing, banyak sumber dari produksi programTV oleh Naratama.
      Seminar Riri riza.dan Buku Production Book Film"Arisan ".
      maaf blum sempat mengedit ulang. :3

      Hapus
    2. masih dalam proses editing. sumber :
      Produksi Program TV :Naratama
      Artikel Jurnal :H. Misbac Yusabiran.
      HasilSeminar Riri Reza.
      dan Buku Production Book film "Arisan".
      maaf blum tertera keseluruhan sumber. masih Proses Editing.

      Hapus

Festival Keraton Nusantara 2019 Luwu Palopo

   Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII tahun 2019 Tana Luwu . Festival Keraton Nusantara atau FKN adalah sebuah pameran...