Dato Ase / Tau Ase
Legenda Sang Dewi Padi dari Tanah Bugis
Sembilan rumpun padi
raksasa setinggi lebih dari dua meter yang yang ditemukan warga di
tengah lahan milik Maradia atau Raja Tumpiling puluhan tahun lalu masih
dirawat dan dipelihara warga Suku Bugis hingga saat ini. Mereka
menyebutnya Datu Ase.
Batang padi yang memiliki tujuh depa atau ruas itu disimpan di salah
satu kamar rumah milik Muhammad Saleh, dukun padi atau Sandro Ase di
Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Warga percaya dengan merawat dan memelihara Datu Ase, bisa mendatangkan
berkah keselamatan kampung dan hasil panen padi yang melimpah.
Muh Saleh, sang dukun padi yang merupakan turunan ketiga dari nenek
moyang yang mewariskan tradisi memelihara Datu Ase ini mengatakan,
mengabaikan perawatan Datu dan Indo (induk) Ase bisa berdampak buruk
bagi warga kampung dan hasil panen yang terserang penyakit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Sembilan rumpun padi
raksasa setinggi lebih dari dua meter yang yang ditemukan warga di
tengah lahan milik Maradia atau Raja Tumpiling puluhan tahun lalu masih
dirawat dan dipelihara warga Suku Bugis hingga saat ini. Mereka
menyebutnya Datu Ase.
Batang padi yang memiliki tujuh depa atau ruas itu disimpan di salah
satu kamar rumah milik Muhammad Saleh, dukun padi atau Sandro Ase di
Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Warga percaya dengan merawat dan memelihara Datu Ase, bisa mendatangkan
berkah keselamatan kampung dan hasil panen padi yang melimpah.
Muh Saleh, sang dukun padi yang merupakan turunan ketiga dari nenek
moyang yang mewariskan tradisi memelihara Datu Ase ini mengatakan,
mengabaikan perawatan Datu dan Indo (induk) Ase bisa berdampak buruk
bagi warga kampung dan hasil panen yang terserang penyakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Sembilan rumpun padi
raksasa setinggi lebih dari dua meter yang yang ditemukan warga di
tengah lahan milik Maradia atau Raja Tumpiling puluhan tahun lalu masih
dirawat dan dipelihara warga Suku Bugis hingga saat ini. Mereka
menyebutnya Datu Ase.
Batang padi yang memiliki tujuh depa atau ruas itu disimpan di salah
satu kamar rumah milik Muhammad Saleh, dukun padi atau Sandro Ase di
Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Warga percaya dengan merawat dan memelihara Datu Ase, bisa mendatangkan
berkah keselamatan kampung dan hasil panen padi yang melimpah.
Muh Saleh, sang dukun padi yang merupakan turunan ketiga dari nenek
moyang yang mewariskan tradisi memelihara Datu Ase ini mengatakan,
mengabaikan perawatan Datu dan Indo (induk) Ase bisa berdampak buruk
bagi warga kampung dan hasil panen yang terserang penyakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junae
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junae
Sembilan rumpun padi
raksasa setinggi lebih dari dua meter yang yang ditemukan warga di
tengah lahan milik Maradia atau Raja Tumpiling puluhan tahun lalu masih
dirawat dan dipelihara warga Suku Bugis hingga saat ini. Mereka
menyebutnya Datu Ase.
Batang padi yang memiliki tujuh depa atau ruas itu disimpan di salah
satu kamar rumah milik Muhammad Saleh, dukun padi atau Sandro Ase di
Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Warga percaya dengan merawat dan memelihara Datu Ase, bisa mendatangkan
berkah keselamatan kampung dan hasil panen padi yang melimpah.
Muh Saleh, sang dukun padi yang merupakan turunan ketiga dari nenek
moyang yang mewariskan tradisi memelihara Datu Ase ini mengatakan,
mengabaikan perawatan Datu dan Indo (induk) Ase bisa berdampak buruk
bagi warga kampung dan hasil panen yang terserang penyakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Sembilan
rumpun padi raksasa setinggi lebih dari dua meter yang yang ditemukan warga di
tengah lahan milik Maradia atau Raja Tumpiling puluhan tahun lalu masih dirawat
dan dipelihara warga Suku Bugis hingga saat ini. Mereka menyebutnya Datu Ase.
Batang padi yang memiliki tujuh depa atau ruas itu disimpan di salah satu kamar
rumah milik Muhammad Saleh, dukun padi atau Sandro Ase di Desa Tumpiling,
Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Warga percaya dengan
merawat dan memelihara Datu Ase, bisa mendatangkan berkah keselamatan kampung
dan hasil panen padi yang melimpah. Muh Saleh, sang dukun padi yang merupakan
turunan ketiga dari nenek moyang yang mewariskan tradisi memelihara Datu Ase
ini mengatakan, mengabaikan perawatan Datu dan Indo (induk) Ase bisa berdampak
buruk bagi warga kampung dan hasil panen yang terserang penyakit.
Saat
dipanen di salah satu lahan milik Raja Tumpiling sekitar tahun 195, konon
tingginya bahkan mencapai atap rumah sang dukun. Namun seiring usia padi yang
makin tua, batang dan bulir padi makin kering dan dan rebah. Untuk
memperpanjang usianya, Sandro Ase membalut batangnya dengan kain merah. Batang
padi yang tampak lebih tinggi inilah disebut warga sebagai Datu Ase atau Ratu
Padi, sedang yang padi yang lainya adalah Indo Ase atau induk padi. Dalam
mitologi Jawa, Indo Ase sama dengan Dewi Sri. Sedang yang menghuni ranjang
kecil yang dibalut kain batik di pusar rumah sang dukun ase ini dipercaya warga
sebagai tempat hunian to manurung, dewa yang memberi keselamatan kepada warga
kampung. Setiap menjelang pesta panen raya, warga Desa Tumpiling biasanya
menggelar ritual ‘Mappangolo Datu Ase’ atau sesembahan kepada dewa padi sebagai
pembawa kemakmuran. "Setiap menjelang panen raya bisanya diadakan
sesembahan kepada Datu Ase dan Indo ase agar bisa membawa keberkahan dan hasil
panen petani melimpah,” tambah Saleh.
Selain
itu, Datu Ase, Indo Ase dan To Manurung dipercaya warga memiliki mukjizat
tersendiri. Menurut saleh, rumahnya beberapa tahun lalu pernah dilalap api,
namun warga heran ketika kamar di sekeliling rumah itu dilalap api, kamar
tempat Datu ase, Indo Ase dan To Manurung dirawat dan dipelihara tidak
tersentuh api sedikit pun. “Dulu rumah ini pernah kebakaran, herannya api
mebakar di sekitarnya namun datu ase, Indo ase dan to manurung tidak terbakar.
Padahal sumber api diketahui bermula dari kamar ini,” tutur Saleh. Saleh
menyebutkan, warga Suku Bugis percaya, rumpun padi raksasa yang muncul dan
menjulang tinggi di tengah lahan persawahan milik Maradia atau raja tumpiling
sebagai pertanda berkah dan keselamatan bagi warga kampung halaman mereka.
Alasannya Indo Ase (ibu padi), Datu Ase (Ratu Padi) dan To Manurung (Dewa Padi)
hanya muncul di tempat tertentu. Ketiganya biasanya muncul hanya di sebuah
kampung yang warganya diberkahi dan hasil panennya melimpah. Ketiganya ditandai
dengan beberapa ciri antara lain dalam satu rumpun padi tempat ditemukannya
raksasa tersebut ada beberapa jenis padi, termasuk beras ketan dan aneka warna
beras, seperti merah, putih dan hitam. Selain itu, jika biasanya ditemukan
paling banyak dua depa atau ruas pada batang padi, Datu Ase memiliki tujuh depa
atau ruas batang. Itu artinya tinggi Datu Ase bisa melebihi ketinggian manusia
rata-rata. Menurut Saleh, Datu Ase dan To Manurung dipercaya bisa pergi kapan
saja dari sebuah kampung jika tidak merasa nyaman atau merasa tidak mendapat
perawatan yang baik dari warga atau Sandro Ase yang bertanggung jawab mengurus
dan merawatnya.
Artikel
ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya
Bawa Berkah dan Keselamatan",.
Penulis
: Kontributor Polewali, Junaedi.
Sembilan rumpun padi
raksasa setinggi lebih dari dua meter yang yang ditemukan warga di
tengah lahan milik Maradia atau Raja Tumpiling puluhan tahun lalu masih
dirawat dan dipelihara warga Suku Bugis hingga saat ini. Mereka
menyebutnya Datu Ase.
Batang padi yang memiliki tujuh depa atau ruas itu disimpan di salah
satu kamar rumah milik Muhammad Saleh, dukun padi atau Sandro Ase di
Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Warga percaya dengan merawat dan memelihara Datu Ase, bisa mendatangkan
berkah keselamatan kampung dan hasil panen padi yang melimpah.
Muh Saleh, sang dukun padi yang merupakan turunan ketiga dari nenek
moyang yang mewariskan tradisi memelihara Datu Ase ini mengatakan,
mengabaikan perawatan Datu dan Indo (induk) Ase bisa berdampak buruk
bagi warga kampung dan hasil panen yang terserang penyakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita "Datu Ase", Ratu Padi Setinggi 2 Meter yang Dipercaya Bawa Berkah dan Keselamatan", https://regional.kompas.com/read/2017/10/04/13213551/cerita-datu-ase-ratu-padi-setinggi-2-meter-yang-dipercaya-bawa-berkah-dan.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar